MAKALAH
TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN
BAB I
PENDAHULUAN
A . Tujuan
1. Siswa mengetahui
pengertian audio video
2. Siswa dapat memanfaatkan penggunaan
komunikasi audio dan video dalam pembelajaran.
3. Mengetahui komunikasi audio dan video serta
jenis-jenisnya
4. Mengetahui manfaat dan fungsi media
audio dan video
5. Mengetahui
keuggulan dan kelemahan komunikasi audio video
BAB
II
ISI
1.
Pengertian komunikasi Audio
Video
Komunikasi audio visual adalah proses
penyampaian pesan atau informasi dari sumber kepada satu penerima atau lebih
dengan cara memvisualisasikan sekaligus memperdengarkan isi pesan atau
informasi kepada penerima dengan melalui media yang menunjangnya. Media yang
menunjangnya itu adalah media elektronik.
Audio-visual juga dapat menjadi media
komunikasi. Penyebutan audio-visual sebenarnya mengacu pada indra yang menjadi
sasaran dari media tersebut. Media audiovisual mengandalkan pendengaran dan
penglihatan dari khalayak sasaran (penonton). Produk audio-visual dapat menjadi
media dokumentasi dan dapat juga menjadi media komunikasi. Sebagai media
dokumentasi tujuan yang lebih utama adalah mendapatkan fakta dari suatu
peristiwa.
2.
Penggunaan Berbagai Media Dalam
Pembelajaran
Seiring dengan perkembangan zaman
penyampaian materi dalam pembelajaran secara konvensional (guru hanya
menerangkan tanpa mengguanakan media) dianggap semakin tidak efisien, karena
tanpa menggunakan media, ide pokok materi akan lebih sukar untuk ditangkap oleh
siswa hingga menyebabkan
miscommunication antara
ide yang disampaikan guru dengan persepsi siswa. Oleh sebab itu dewasa ini
penyampaian materi menggunakan media yang beragam dan yang sesuai dengan materi
semakin penting untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Media yang umum
digunakan dalam pembelajaran, misalnya:
·
Media Grafis misalnya poster, kartun,
grafik, dan sebagainya
·
Media Audio misalnya melalui
rekaman tape recorder
·
Media Visual misalnya melalui gambar
bergerak (animasi)
·
Media Audio-Visual misalnya melalui
film atau siaran berita di TV
3.
Contoh komunikasi Audio Visual
o Film
o Film
atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar
terlihat gambar itu hidup.
o Video
o Video
sebagai media audio visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer
dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan dapat bersifat fakta (kejadian/
peristiwa penting, berita), maupun fiktif (seperti misalnya cerita), bisa
bersifat informatif, edukatif maupun intruksional.
o Televisi
(TV)
o Televisi
adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama
suara melalui kabel dan ruang. Dewasa ini televisi yang dimanfaatkan untuk
keperluan pendidikan dengan mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke
udara dan dapat dihubungkan melalui satelit.
4. Ciri-CIri
Komunikasi Audio Video
Karakteristik atau ciri-ciri
utama teknologi media audio-visual adalah sebagai berikut:
1.
Biasanya bersifat linier;
2.
Biasanya menyajikan visual
yang dinamis;
3.
Digunakan dengan cara yang
telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang/pembuatnya;
4.
Merupakan representasi fisik
dari gagasan real atau gagasan abstrak;
5. Keunggulan dan kelemahan komunikasi Audio video
Keunggulan :
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis
(dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
b. Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera.
Kelemahan :
a. Terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangannya
dan tetap memandang materi audio-visual sebagai alat Bantu guru dalam mengajar.
b. Terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses
pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat Bantu guru
dalam proses pembelajaran. Media yang beoriantsi pada guru sebernarnya
c. Media audio visual cenderung menggunakan model komunikasi satu arah.
d. Media audio-visual tidak dapat digunakan di mana saja dan kapan saja,
karena media audio-visual cenderung tetap di tempat.
6. Manfaat Audio Visual
Media
audio visual merupakan wahana penyampaian informasi atau pesan pembelajaran
pada peserta didik, dengan media audio visual diharapkan guru dapat merangsang
perkembangan otak anak-anak. Audio visual dalam media pembelajaran memiliki
kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya dapat membantu menimbulkan pengertian
dan ingatan yang kuat pada pesan yang disampaikan dan dapat dipadukan dengan
unsur suara, merangsang minat dan perhatian siswa dengan gambar dan warna yang
kongkrit dan aspek suara, programnya mudah direvisi sesuai dengan kebutuhan dan
penyimpanannya mudah karena ukurannya kecil, sedangkan kelemahannya antara lain
memerlukan waktu yang relatif panjang untuk pembuatannya, memerlukan biaya yang
relatif besar dan menyajikan gambar yang gerakannya terbatas.
Dalam perkembangan kognitif anak, media audio visual sangat bermanfaat bagi anak, karena dengan media audio visual anak-anak belajar sambil bermain sehingga makna yang terkandung dalam lagu dapat dipahami anak-anak. Peralatan audiovisual tidak harus digolongkan sebagai pengalaman belajar yang diperoleh dari penginderaan pandang dan dengar, tetapi sebagai alat teknologis yang bisa memperkaya serta memberikan pengalaman kongkret kepada siswa. Manfaat menggunakan audio visual dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
Dalam perkembangan kognitif anak, media audio visual sangat bermanfaat bagi anak, karena dengan media audio visual anak-anak belajar sambil bermain sehingga makna yang terkandung dalam lagu dapat dipahami anak-anak. Peralatan audiovisual tidak harus digolongkan sebagai pengalaman belajar yang diperoleh dari penginderaan pandang dan dengar, tetapi sebagai alat teknologis yang bisa memperkaya serta memberikan pengalaman kongkret kepada siswa. Manfaat menggunakan audio visual dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Mempermudah dalam menyampaikan dan menerima
pembelajaran atau informasi serta dapat menghindarkan salah pengertian.
b. Mendorong keinginan untuk mengetahui lebih banyak, hal ini disebabkan karena sifat audio visual yang menarik dengan gambar yang dibuat semenarik mungkin membuat anak tertarik dan mempunyai keinginan untuk mengetahui lebih banyak.
c. Mengekalkan pengertian yang didapat, karena selain bisa menampilkan gambar, grafik, diagram ataupun cerita. Sehingga mengekalkan pengertian. Pembelajaran yang diserap melalui penglihatan (visual) sekaligus dengan pendengaran (audio) dapat mempercepat daya serap peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan.
d. Tidak membosankan, maksudnya ialah karena sifatnyayang variatif, siswa dalam pembelajaran tidak merasa bosan, karena sifatnya yang beragam film, tiga dimensi atau empat dimensi, dokumenter dan yang lainnya. Hal ini dapat menciptakan sesuatu yang variatif tidak tidak membosankan para siswa.
b. Mendorong keinginan untuk mengetahui lebih banyak, hal ini disebabkan karena sifat audio visual yang menarik dengan gambar yang dibuat semenarik mungkin membuat anak tertarik dan mempunyai keinginan untuk mengetahui lebih banyak.
c. Mengekalkan pengertian yang didapat, karena selain bisa menampilkan gambar, grafik, diagram ataupun cerita. Sehingga mengekalkan pengertian. Pembelajaran yang diserap melalui penglihatan (visual) sekaligus dengan pendengaran (audio) dapat mempercepat daya serap peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan.
d. Tidak membosankan, maksudnya ialah karena sifatnyayang variatif, siswa dalam pembelajaran tidak merasa bosan, karena sifatnya yang beragam film, tiga dimensi atau empat dimensi, dokumenter dan yang lainnya. Hal ini dapat menciptakan sesuatu yang variatif tidak tidak membosankan para siswa.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari
pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa media audio dalah media yang
memiliki unsur pendengaran diaman isi pesan yang disampaikan melalui media audio
lambing lambing auditif verbal dan non verbal, sedangkan audio-visual adalah
media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis Media ini mempunyai
kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yaitu media audio
dan media visual.
Setiap media pembelajaran mempunyai
kelebihan dan kekurangan yang antara lain,memperjelas penyajian pesan agar
tidak terlalu bersifat verbalistis dan kelemahan pada media audio-visual adalah
terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya.
Media sebenarnya akan sangat
membantu dalam mewujudkan tujuan pendidikan meskipun banyak kekurangan yang ada
di dalamnya.
Maka diharapkan kekreatifitasan guru
dalam memilih media mana yang lebih cocok untuk diterapkan dalam kelas. Dalam
hal ini yang harus diperhatikan adalah materi yang akan disampaikan, situasi
kelas dan sarana prasarana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar